Kenapa Qnet Masih Exist

Kenapa Qnet Masih Exist/Ada/Hidup?
Itu pertanyaan2 yang saya kira ada di pikiran mantan2 member atau bahkan yang baru mengenal qnet ini. Salah satu poin kenapa qnet masih ada adalah karena target downline yang masih banyak di indonesia, khususnya didaerah yang masih baru dengan bisnis ini.

Lain dimana qnet sudah tersebar luas di daerah tsb, pasti akan semakin sempit ruang gerak para membernya untuk merekrut dengan cara tipuan gombalnya untuk mendapatkan sesuap dollar yang kira di kurs-kan hanya 300ribu sekian/org. 300ribu memang mungkin banyak bung, tapi resikonya di belakang juga ada...coba saja nnt klo sudah tersadar.

Di salah satu tempat markas qnet (maaf saya tdk menyebut daerahnya) kini mereka berganti2 tempat untuk mencari yang lebih empuk dan memungkinkan mereka mendapat member baru. Setelah markas lama terasa semakin sepi dan kurang memungkinkan yang mendasari mereka pindah tempat.

Intinya saya pikir member qnet sekarang mencari member baru bukan untuk kaya, tetapi untuk sekedar bertahan hidup (baca: kerja cara malas) dari setiap penggabungan. Saran saya jangan makan mentah2 empat bulan modal akan balik bahkan bisa lebih seperti itung2annya mereka. Sejatinya hal itu tidak semudah membalikan tangan, karena pada dasarnya masyarakat sudah menebak akan seperti apa itu bisnis jaringan.

Qnet tidak mau disbut MLM?
Apa menurut mereka MLM artinya menyetok barang? padahal kalau di artikan MLM kan dari bahasa inggris yang penulisannya "Multi Level Marketing" yang juga di artikan suatu bisnis jaringan berjenjang/level. Jadi saya kira patokan Multi Level atau bukan itu "bukan" dari menyetok barangnya. Memang member tidak di harusnya menyetok, tapi kan perusahaanya yang yentok, :)

Qnet membuat produk berdasarkan pesanan?
Apa leader/upline yang bilang begitu tahu pasti dan melihat sendiri "ada order barang baru di buat?". Saya pastikan tidak, pasti perusahaan membuat stok sebanyak mungkin sesuai perkiraan perkembangan qnet di dunia. Pasti mereka juga berfikir, klo udah nyetok barang kagak laku gimane? atau belum nyetak order buanyak pasti kewalahan to...jadi intinya mengikuti perkiraan pasar global sasaran mereka.

Apa qnet buruk?
Baik buruknya itu terserah anda, dimanapun di didirakan suatu perusahaan pasti menginginkan yang namanya UNTUNG. Untunya dari mane? ya dari menjual produk yang sudah mereka sediakan.

Sebanarnya yang disayangkan adalah cara pemasarannya, khsusnya di Indonesia yang sudah di pastikan dengan cara2 tidak selayaknya bisnis normal. Untuk mendapatkan/merefrensikan orang setiap anggota di sarankan jangan bilang apa2 dulu ke calon prospek takut mereka kabur. Nah cara apapun pun dilakukan, diantaranya dengan menipu calon member, dan ini ternyata sangat di sarankan! (katanya untuk mengajak baik (baca:kaya) dengan sedikit berbohong tidak masalah)... itu yang kebelakang jadi sumber masalah sebenarnya (baca:tertipu)...

Kan anggota gabung dengan suka rela?
Betul dengan kerelaan dengan dari sebelumnya di cekokin/doktrin yang membuat calon member tak berdaya dengan seolah yang di katakan sang moderator/saksi benar adanya. Dibuat seolah semuanya benar tanpa ada tipuan dan embel2 magis, tapi sebenarnya didalamnya di selipi kebohongan2. Contoh? sang saksi bilang : ini cek saya turun sekian dolar, turun setiap minggu, dsb. Padahal bisa jadi adalah hal yang di ada2kan, misal saya dulu dapat cek pertama $30 di tulis $300 dan harus di baca segitu pada saat kesaksian. Dan...masih banyak kebohongan2 yang semuanya ada pada saat di presentasi....